Real Beloved part I

Real Beloved I

Main cast:
Kim Jongin
Park Bomi

Thor pov
Suasana dirumah kediaman Tn Kim nampak tegang, bagaimana tidak. Putra bungsunya menolak untuk dijodohkan beralaskan sudah mempunyai kekasih. Bahkan dia mengakuinya didepan calon tunangannya.

” Aku tak akan pernah merestui hubunganmu dgn wanita itu, hanya Bomi yg aku inginkan menjadi menantuku. ”

” Apa aboeji tak melihat, dia bukan dr kelurga chaebol. Sedangkan Sekyung anak dari pemilik Shin Group. ”

“Aku tak peduli, keputusanku sudah bulat. Kau akan menikah dengan Park Bomi. Kuharap kau tak melawan lagi anakku. Aku akan cabut semua fasilitas yg kuberikan dan ingat aku akan mencoret kau dari daftar warisan jika kau tak menuruti. ” Tn Kim berlalu meninggal sepasang manusia itu.

Kim Jongin menghembuskan nafas kasarnya dan menatap sosok wanita didepannya, yg tak lain calon tunangannya.

Park Bomi terlihat gugup karna tatapan tajam Jongin. Dia memilih meninggalkan ruangan panas itu, tanpa berpamitan ia berlalu.

Grep

Jongin menarik kasar pergelangan Bomi, dan terus menyeretnya masuk ke dalam mobil.

Jongin melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Bahkan dia tak memperdulikan Bomi yg ketakutan. Bomi berteriak memaki jongin.

” Ya Jongin ssi, berhenti. Aku turun saja. ”

Masih dalam keadaan marah Jongin membanting stir mobilnya ke tepian jalan.

Jongin Pov
” Apa yg kau inginkan dr keluargaku, uang? Akan kuberikan asal kau menolak perjodohan ini ”

Kulihat dia tertawa, dia menertawakan ku.

“Ck, aku tak butuh uangmu Tn Muda Kim. Aku hanya ingin melaksanakan amanat orang tua ku saja. Jika boleh aku memilih, aku tak mau menikah denganmu.”

Aku terperangah mendengar jawabannnya. Kenapa dia tak menolak saja jika dia tak ingin menikah dengan ku.

” Kau tentu bisa menolaknya! ” ucapku lagi

Dia menghembuskan nafas kasarnya, ” Sudah ku bilang aku hanya melaksanakan amanat. ”

Bomi Pov
Aku keluar dari mobil Jongin, dan segera memberhentikan taksi. Aku meninggalkannya, ani aku hanya malas berdebat dengannya. Kalau bukan karena amanat orang tuaku aku tak kan mau menikah dengan seseorang yg tak ku cintai dan mencintaiku.

At home
Aku merebahkan diriku diatas bed sederhana di rumah kecil peninggalan orang tua ku. Orang tua sudah meninggal karena kecelakaan. Dan tentang perjodohan itu. Itu hanya sebuah janji konyol antara Appa dan Tn Kim semasa aku dang Jongin masih bayi untuk menikahkan kami kelak.

Ya aku menerimanya dengan alasan ini caraku membahagiakan Appa dan Eomma disana. Meskipun akhirnya nanti kami akan bercerai. Menikah saja belum sudah memikirkan perceraian.

Thor Pov

Pip

Bomi mengerutkan keningnya setelah pesan masuk dari nomor yg tak dikenal, tapi dia yakin itu dr Jongin. Dan lagi lagi dia menghiraukannya.

Tak begitu lama, ada telepon masuk dan itu dari nomor yg barusan mengiriminya pesan.

Dengan malas Bomi mengangkat telepon itu.

” Yeobseyo ” sapa Bomi seolah olah tak mengetahui siapa penelpon tsb.

” Yaa, besok kita bertemu.kita akan buat kesepakatan. ”

” Terserah. Aku bisa bertemu diatas jam 12 kalau kau mau ” ucap Bomi

” Baiklah,.Jam makan siang aku akan menjemputmu. ”

Keesokkan harinya…

@play group

Teriakkan anak anak kecil membuat suasana gaduh tapi menyenangkan. Iya, Park Bomi seorang guru sebuah Play Group di Seoul.

Seorang gadis kecil datang menghampiri sambil menangis,
“Ssaem, Kim Juno menjahili ku lagi. Dia menyembunyikan pita rambutku. ” adu gadis kecil itu.

Bomi tersenyum mendengar aduan kecil muridnya itu.
” Baiklah Ssaem akan menegur Juno, Aeri jangan menangis lagi ne. Dan satu lagi Ssaem pastikan Juno akan mengembalikan pita rambut Aeri. Jadi sekarang berhenti menangis,! ” ucapnya.

” Kim Juno, berhenti mengganggu Aeri. Sekarang kembalikan pita rambut Aeri. ” tegurnya pada muridnya itu.

” Noona aku tak mengambilnya. ” ucapnya polos.

” Issh, jangan memanggil Noona disaat di sekolah Juno yaa. Aku ini guru mu. Cepat kembalikan, jangan pikir Ssaem tak tau apa yg kau sembunyikan dibelakang tubuh itu. ”

” Baiklah aku mengaku, ini tolong noona, eh Ssaem kembalikan padanya. ” Juno menyerahkan pitanya pada Bomi.

Bomi mendecak sebal, kenapa keponakan temannya ini sungguh menyebalkan
” Kembalikan sendiri dan minta maaf lah pada Aeri. ” ucapnya tegas.

Pip

Sebuah pesan datang dari Jongin, ” Aku jemput dimana? ”

Bomi terlalu malas mengetik sebuah pesan, memilih menelpon.

” Kita bertemu di Corner coffe saja. Setengah jam lagi aku akan sampai. ”

Jongin pov

Belum sempat aku menjawab teleponnya, dia sudah menutup teleponnya. Gadis macam apa dia itu, sama sekalu tak punya sopan santun.

@Corner Caffe

Aku sudah sampai di tempat kami akan bertemu, kelihatannya dia belum datang. Aku memutuskan untuk memesan makanan terlebih dahulu.

Lalalalilaa..
Kulihat ponsel, aku tersenyum karena Sekyung menelponku.

” Yeobseyo. Ada apa chagia? ”

” Oppa dimana, bisakah kita bertemu? ” ucapnya dari seberang sana.

” Mianhae, aku sedang bertemu klien ku. Lain kali saja ya ” ucapku bohong. Tak mungkin aku mengatakan bertemu dengan Park Bomi.

” Oh begitu, baiklah. Oppa aku ingin membeli tas baru sebagai ganti Oppa mengabaikan ku kali ini. ” ucapnya.

” Aigoo kau memerasku lagi eoh.? Akan aku transfer uang, kau belanja lah sesukamu sayang. Sekali lagi maafkan aku! ” ucapku padanya.

” Gomawo Oppa, saranghae ”

” Naa…”
Tut..tut..tut..belum sempat ku balas. Dia sudah menutup teleponnya. 2 kali sudah aku mengalami ini.

Bomi Pov

Sepulang dari tempat ku bekerja aku langsung menuju caffe. Aku melihatnya sudah duduk di ujung sana.

Aku menghampiri, ” Maaf, aku terlambat. ”

Dia tersenyum, manis. Aku tersadar dia manis sekali kalau tersenyum. Bahkan aku hampir melupakan wajah dinginnya semalam.

” Tak apa, duduk lah!” perintahnya.

Aku mendudukkan diriku di kursi tepat di depan.

” Aku sudah memesankan makanan untukmu. Kalau kau tak suka dengan menunya, pesanlah lagi. ”

Aku menjawab, ” Tak perlu, tenang saja aku pemakan segala.”

Dia terkekeh mendengar ucapanku.

Thor pov

Mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum mereka membicarakan kesepakatan itu.

” Apa yg ingin kau bicarakan Jongin ssi? ” tanya Bomi langsung setelah menyelesaikan makannya.

” Kau sungguh tak sabaran. Aku akan menerima perjodohan ini. Kita akan menikah tahun depan. Ya mungkin itu masih lama. ” ucapnya.

Bomi tersedak minumannya, ” Uhuuk, ku kira kau menolak. Aku sempat bahagia jika kau terus menolak. Setidaknya aku tak bersalah kepada orang tuaku karena bukan yg menolaknya. ”

” Kau pikir aku mau menikah denganmu. Aku sudah punya kekasih. ”

” Terus kenapa kau tiba tiba menerimanya.? ” Bomi bingung dengan apa yg diucapkan Jongin.

” Kita berpura pura menikah. Karena aku akan menceraikanmu setelah 2 tahun pernikahan kita. Dan satu lagi sebelum dan setelah kita menikah kita dilarang mencampuri hidup kita masing masing. ” ucap Jongin panjang lebar.

Bomi mengangguk tanda dia sudah mengerti.
” Baiklah. Aku terima. Kalau sudah aku permisi dulu. ” Bomi berdiri dari kursinya dan meninggalkan Jongin.

Lagi lagi, belum sampai pintu Jongin lagi lagi menyeretnya masuk kedalam mobilnya. Bomi sempat dibuat terkejut dengan perlakuan Jongin.

Jongin membuka pintu mobilnya dan mendorong Bomi masuk. Jongin juga duduk di kursi kemudinya.

” Kau akan membawaki kemana lagi, aku sudah menerimanya. Bukankah itu sudah selesai.” teriak Bomi pada Jongin, membuat Jongin seketika menutup telinga.

” Yaa nona Park, aku akan membawamu menemui Aboeji. Aku heran denganmu, kemarin kau bersifat kasar, tadi kau bersifat lembut tapi dingin. Sekarang kau kasar lagi. Kau punya kepribadian ganda eoh.”ucap Jongin

Bomi menghembuskan nafas panjang, ” Aku ini orangnya simple, jika kau kasar aku juga kasar, kau lembut aku bisa membalasnya lebih lembut. Dan satu lagi aku bukan orang berkepribadian ganda. Tarik kata katamu itu Tn Muda Kim ”

@ Office

Jongin masuk ke dalam kantor dengan Bomi berjalan di belakangnya. Semua karyawan yg melihatnya terkejut, karna tak biasa anak atasannya itu membawa seorang wanita

Bomi risih karena dipandangi seperti itu. Ya walaupun mereka memberi salam padanya, tidak lebih tepatnya pada Jongin.

Didalam lift Bomi membuka suara, ” Aku seperti menjadi incaran karyawanmu. Mereka menatapku seolah tak pernah melihatku seperti manusia.

Jongin terkekeh, wajar saja Bomi merasakan itu. Karena selama ini dia tak pernah membawa wanita ke kantornya. Bahkan sekalipun itu Sekyung.
” Mereka menatapmu karena ada noda diwajahmu itu.” Jongin membohongi Bomi.

Seketika Bomi mengambil cermin dari tasnya. Sesaat dia mendelik kasar pada Jongin. Dia tau dia dibohongi olehnya.

Sesampainya diruangan ayah Jongin, Jongin langsunh mengutarakan niatnya pada ayahnya. Dan itu disambut antusias oleh ayahnya.

” Aku senang mendengarnya. Tidakkah terlalu lama jika harus menunggu sampai tahun depan. ? ” tanya Ayah Jongin

Jongin pun langsung menjawabnya, ” Kami perlu pengenalan Aboeji.”

Ayah Jongin menganggukkan kepalanya, ” Bagaimana mulai sekarang kau dan Bomi tinggal serumah. Itu lebih baik untuk pendekatan kalian. ”

Bomi terkejut dengan penuturan ayah Jongin. Sedangkan Jongin langsung mengiyakan perkataan ayahnya.

” Iya aboeji, aku berencana tinggal serumah dengan Bomi. Tapi kami aka  tinggal di apartemenku bukan dirumah utama. Kami memerlukan privasi untuk lebih dekat.”

Bomi lagi lagi terkejut, seenak jidatnya saja mengatakan kalau sekarang dia harus tinggal bersamanya.

Setelah pertemuan dengan ayah Jongin, Jongin mengantarkan Bomi mengambil barang barangnya. Mulai sekarang dia akan tinggal bersama Jongin.

@ apartemen

Jongin membuka pintu apartemen dan Bomi mengikuti langkah Jongin. Jongin menunjukkan letak kamar Bomi. Selanjutnya dia meninggalkan Bomi dan menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

Bomi sendiri pun sama membersihkan dirinya. Selasai itu, Bomi keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk melihat apa yg bisa ia jadikan makan malam.

Dikulkas hanya ada telur dan beberapa sayuran. Akhirnya dia memutuskan memasak nasi goreng saja untuk makan malamnya dan Jongin.

Jongin keluar dari kamarnya, dan menghampiri Bomi yg sedang memasak.

” Aku bisa delivery makanan, kau tak perlu repot repot memasak. ” ucapnya dan Bomi menoleh dan tersenyum.

” Tak apa, aku sudah biasa memasak. Tenang saja makanan layak makan. Ige..untukmu! ” Bomi menyodorkan sepiring nasi goreng untuk Jongin.

Jongin menerima dan mencicipi masakan Bomi.
” Tak terlalu buruk. ”

Bomi duduk disamping Jongin dan memakan masakannya. Selesai makan, dia membawa bekas piring kotor dan mencucinya.

Jongin beranjak ke ruang kerja untuk mengerjakan beberapa tugas yg belum dia selesaikan siang tadi. Selang berapa lama Bomi membawa segelas susu untuk Jongin.

” Kau sedang lembur. Aku buatkan susu untukmu. Aku tak tau kau suka atau tidak. ” ucap Bomi seraya meletakkan segelas susu di meja Jongin.

Jongin menoleh ke sumber suara, ” Terima kasih, sepertinya kau sedang berlatih untuk menjadi istriku. ”

Bomi mendengus mendengar candaan Jongin, ” Bukannya aku calon istrimu. Aku menyesal berbuat baik padamu. ”

” Hahaha kau marah, aku hanya bercanda. Sekali lagi terima kasih Bomi ssi.”

Bomi meninggalkan Jongin dan memilih untuk tidur. Karena esok pagi dia harus bekerja.

Tbc